- Warta Ekonomi,quickq优惠 Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku butuh dana sebesar 24,1 juta dolar AS atau setara Rp343 miliar untuk menggelar ajang balapan Formula E.
Baca Juga: Anies Gelar Upacara Kemerdekaan di Pulau Reklamasi, Apa Maksudnya?
Anies meyakinkan modal itu sebanding karena akan mengucurkan pendapatan hingga triliunan rupiah.
Menurut Anies, pengeluaran tersebut masih lebih murah jika dibandingkan dengan balapan F1 hingga Piala Dunia.
"Saya beri daftarnya ya, untuk MotoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dolar AS, untuk F1 29,4 juta dolar AS, formula E 24,1 juta dolar AS. Kalau kita berencana untuk jadi tuan rumah. Kita harus pikirkan, Rusia saja ongkosnya 11,6 miliar dolar AS untuk Piala Dunia, jadi memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan," kata Anies di Jakarta.
Dia menilai, jumlah yang dibayarkan untuk menjadi penyelenggara sangat wajar. Perhelatan internasional memang membutuhkan uang untuk menjadi tuan rumah, termasuk Asian Games sekali pun.
Lalu darimana sumber modalnya?
Untuk biayanya, saat ini hanya diusulkan bersumber dari APBD DKI Jakarta dan belum ada kepastian lebih lanjut, soal apakah pemerintah pusat akan memberikan dana atau pun tidak.
Kendati demikian, Anies optimistis perhelatan ini akan disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Dia juga menegaskan bahwa kajian dari penyelenggara sudah selesai dilaksanakan.
"Insyaallah jadi, tapi waktu persisnya saya hanya bisa umumkan ketika bersama dengan pihak FIA (pemilik balap Formula E). Kajiannya sudah selesai dan insyaallah disetujui," kata dia.
顶: 17踩: 985
Anies Butuh Dana Rp334 Miliar, Untuk Apa?
人参与 | 时间:2025-06-05 14:09:09
相关文章
- Ayo ke Monas, Ada Tontonan Menarik Sambut HUT RI Ke 74
- Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS
- Ahmad Sahroni Serta Nayunda Nabila Dihadirkan Jaksa KPK di Sidang SYL Hari Ini
- BPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen Pengunjung
- 8 Tips Berenang buat Usir Perut Buncit, Gaya Ini Bisa Turunkan BB
- Bukan Durian, Buah Ini Ternyata yang Dilarang Dibawa Naik Pesawat
- Rabu Besok, Jadwal Kereta Jakarta Kembali Normal
- Gerilya Lapangan, Agus Ikuti Jejak Jenderal Soedirman
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- Dua Direktur Putuskan Angkat Kaki, Manajemen Venteny (VTNY) Buka Suara
评论专区